Potensi Pengelolaan Limbah Ternak Sapi Berbasis Circular Economy di Kabupaten Bandung Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Abstract

Kabupaten Bandung merupakan salah satu sentra peternakan sapi baik sapi potong maupun sapi perah terbesar di Jawa Barat. Pada tahun 2021 jumlah populasi sapi perah sebanyak 27.668 ekor dan sapi potong sebanyak 22.647 ekor. Peternakan sapi menghasilkan limbah ternak yang mempunyai dampak negatif bagi makhuk hidup dan lingkungan. Artikel ini membahas terkait potensi pengelolaan limbah ternak sapi dengan pendekatan circular economy. Metode yang digunakan yaitu dengan cara melakukan kajian literatur, mencari sumber referensi atau jurnal baik jurnal nasional maupun jurnal internasional. Dalam penulisan artikel ini juga dilakukan pencairan data dengan menggunakan media online seperti google dan situs-situs jurnal. Selain itu artikel ini juga didukung dengan data-data sekunder terkait peternakan sapi di Kabupaten Bandung. Hasil diskusi menunjukkan bahwa pada tahun 2021 terdapat potensi pengolahan limbah ternak sapi menjadi biogas dan pupuk organik yaitu sebesar 5.289,11 m3 gas bio yang setara dengan 24.858,83 kWh listrik atau berpotensi menghasilkan 66.113,91ton pupuk organik. Pengelolaan limbah ternak sapi berbasis circular economy membutuhkan kolaborasi sektor peternakan dengan sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, hortikultura, dan tanaman pangan lainnya. Pendekatan circular economy menekankan pada penggunaan sumber daya secara maksimal dan meminimalisir limbah yang dihasilkan. Penerapan circular economy pada pengelolaan limbah ternak akan mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan.