Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Rawat Gabung Dengan Motivasi Ibu Dalam Pemerian Kolostrum Di RSUD Dr. Slamet Garut
Abstract
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai penyulit. Namun pada umumnya kelainan pada ibu dan bayi dapat terjadi beberapa saat setelah persalinan. Penelitian telah menunjukan bahwa lebih dari 50% kematian bayi terjadi dalam periode noenatal yaitu dalam bulan pertama kehidupannya. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir sehat akan menyebabkan kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup bahkan kematian. Salah satu hal yang harus dilakukan dalam penangaan bayi baru lahir adalah pemberian kolostrum.Pemberian kolostrum dapat menurunkan 20% angka kematian bayi, dan menunjang keberhasilan pemberian ASI Ekslusif.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang rawat gabung dengan motivasi ibu dalam pemberian kolostrum di RSUD DR. Slamet Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. pengumpulan data diperoleh dengan mengumpulkan data primer. Dengan jumlah sampel sebanyak 35 ibu nifas. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus2022 dengan teknik analisis data menggunakan chi-square. Didapatkan 22,9% memiliki pengetahuan baik, 34,3% memiliki pengetahuan cukup dan 42,9% memiliki pengetahuan kurang. Sedangkan 17,1% memiliki motivasi yang kuat, 45,7% memiliki motivasi yang sedang dan 37,1% memiliki motivasi yang lemah. Hasil uji statistik menunjukan bahwa X 2hitung lebih besar dari X2tabel (18,487> 3,841) dengan harga ρ lebih kecil dari tingkat kesalahan α (0,001 < 0,05).Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu hamil trimester III tentang rawat gabung dengan motivasi ibu dalam pemberian kolostrum.