Penerapan Model Pembelajaran Make A Macth Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Materi Keberagaman Masyarakat Indonesia Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika Pada Siswa Kelas IX-C SMPN 1 Cicurug
Abstract
Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan berdampak pada tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik. Dalam kegiatan proses pembelajaran pada umumnya metode pembelajaran yang digunakan pendidik adalah metode ceramah dan tanya jawab. Pendidik berusaha melibatkan seluruh peserta didik dalam proses pembelajaran dan memotivasi keaktifan belajar peserta didik namun keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran hanya didominasi oleh sebagian peserta didik tertentu saja dan masih banyak peserta didik kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik tergolong rendah. Oleh karena itu, perlu diterapkan suatu pembelajaran yang dapat membuat peserta didik aktif. Salah satu model yang digunakan adalah model Make a Match. Model Make a Match adalah model yang melibatkan peserta didik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah model Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam bingkai bhineka Tunggal Ika pada kelas IX C SMPN 1 Cicurug?”. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data sejauh mana penerapan Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pada pada materi Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam bingkai bhineka Tunggal Ika pada kelas IX C SMPN 1 Cicurug. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan, dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX C SMPN 1 Cicurug Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 31 peserta didik. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan tes pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Persentase ketuntasan juga meningkat. Pada pra survei persentase ketuntasan sebesar 32.26%. siklus I sebesar 67.29% dan siklus II sebesar 83.87%. Demikian model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas IX C SMPN 1 Cicurug