One Piece Dan Ideologi Kebebasan: Refleksi Terhadap Pendidikan Karakter Generasi Muda
DOI:
https://doi.org/10.54543/fusion.v5i09.452Keywords:
Ideologi Kebebasan, Pendidikan Karakter, Pedagogi KritisAbstract
Serial One Piece bukan hanya kisah petualangan bajak laut yang mencari harta karun, melainkan juga narasi ideologis tentang kebebasan, persahabatan, dan perjuangan melawan penindasan. Artikel ini berupaya menyingkap dimensi pendidikan karakter dalam One Piece dengan menempatkannya sebagai refleksi terhadap ideologi kebebasan yang relevan bagi generasi muda. Melalui pendekatan kualitatif berbasis analisis wacana, teks One Piece dibaca sebagai representasi nilai-nilai keberanian, solidaritas, integritas, dan perlawanan terhadap struktur kekuasaan yang menindas. Penekanan Luffy dan krunya pada “kebebasan” tidak hanya hadir sebagai cita-cita individual, tetapi juga sebagai prinsip moral kolektif yang meneguhkan kesetiaan, tanggung jawab, dan penghargaan atas martabat manusia. Dalam konteks pendidikan, nilai-nilai ini dapat menjadi inspirasi untuk membentuk karakter generasi muda yang kritis, berani menyuarakan keadilan, sekaligus menghargai perbedaan. Dengan demikian, One Piece dapat dibaca sebagai teks budaya populer yang membuka ruang bagi pedagogi kritis, yakni pendidikan karakter yang tidak berhenti pada moralitas formal, tetapi bergerak ke arah praksis pembebasan.